Text
Umat bertanya, Waled menjawab : pemikiran teungku H. nuruzzahri
Pendidikan merupakan satu kebutuhan asasi manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Tanpa pendidikan manusia akan kehilangan jati diri mereka. Mereka tidak lagi mampu mmiliki budi pekerti dan akhlak yang baik sehingga mereka tidak mampu menunaikna tugas sebagai khalifah penjaga bumi. Dunia pendidikan selalu berubah seiring pergantian zaman dan masa. Bermula dari pendidikan di mesjid-mesjid dengan belajar ilmu agama yang lebih dikenal dengan pendidikan halaqah, berubah dengan belajar di kelas untuk mengkaji ilmu umum sekaligus ilmu agama yang disebut dengan pesantren terpadu, kemudian berubah lagi menjadi belajar di perguruan tinggi yang diberi gelar sarjana. Tgk. H. Nuruzzahri atau yang akrab dipanggil dengan Waled Nu adalah seorang ulama di bumi Aceh yang sangat peka terhadap perkembangan zaman. Seiring berubahnya zaman, tradisi belajar pun ikut berubah. Dan Waled Nu paham betul dengan perubahan sistem pendidikan ini. Awalnya, Waled Nu hanya membangun dayah, namun seiring perkembangan tersebut beliau juga membangun pendidikan lanjutan dengan membuka perguruan tinggi. Hal ini karena Waled Nu sadar akan masa depan santri yang berhadapan dengan berragama tantangan, salah satunya harus memiliki kualifikasi yang lebih tinggi yang mensyaratkan gelar akademik.
TSL-707 | 2X7.1 ABD U | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain